Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Mitos Ketajaman Pedang Katana (Samurai)

Gambar
Seringkali terjadi kesalahpahaman mengenai ketajaman pedang Katana yang dibuat oleh bangsa Jepang. hal ini terjadi karena propaganda era perang dunia 2 yang tersebar melalui gosip dari mulut ke mulut kemudian lestari dalam cerita, novel, film, game dan media lainnya. "pedang samurai" selalu diperlihatkan sebagai sebuah senjata tajam berkualitas tinggi yang memiliki ketajaman super sehingga mampu membelah berbagai macam benda dengan mudah. Jangankan sekedar memotong pedang ataupun baju pelindung (armor), banyak yang mempercayai bahwa laras senjata mesin yang terbuat dari baja sekalipun bisa dipotong oleh pedang samurai ini. tentu klaim-klaim semacam ini tidak lebih daripada gosip, imajinasi pengarang atau mitos sesat saja. kenyataannya Katana sebagai sebilah senjata tajam yang terbuat dari logam tetap memiliki batasan dan kelemahan yang sama dengan produk logam lainnya. Bagian-bagian dari Katana serta beberapa teknik konstruksi laminasi Seperti halnya pedang yang dibuat oleh p...

Bayangan Hitam Bernama Ninja dalam Sejarah

Gambar
Sosok yang identik dengan kostum hitam ini menjadi legenda sebagai pembunuh berkemampuan super. mampu memanjat dinding vertikal dengan cakar besi, berlari di atas permukaan air dengan sendal kayu, atau menghilangkan diri dengan bom asap. sekilas terdengar berlebihan tapi anehnya mereka bukan hanya karangan tetapi betul berdasarkan dari dokumen sejarah. namun sejauh mana kemiripannya antara legenda dengan kebenaran sejarah? Pertama-tama harus diperjelas bahwa sebutan Ninja hampir tidak pernah disebutkan dalam sejarah resmi. bukan berarti rahasia tetapi sejarah resmi menggunakan sebutan Shinobi yang berarti "untuk mencuri" atau "bersembunyi". Shinobi sendiri sudah dikenal setidaknya sejak abad ke 8. artinya mereka sebenarnya lebih tua daripada Keshogunan ataupun kelas sosial Samurai yang baru dikenal beberapa abad setelahnya. Penampilan Ninja dalam legenda populer Pada saat itu semua orang yang memiliki tugas untuk mengumpulkan (mencuri) informasi lumrah disebut sebag...

Jumlah Prajurit Justru Bertambah Setelah Perang, Mati Satu Tumbuh Seribu..

Gambar
Seringkali diceritakan tentang pelaku sejarah yang setelah berperang dengan banyak kesulitan, lalu setelahnya (tiba-tiba) tetap memiliki pasukan berjumlah besar untuk peperangan berikutnya. padahal di awal hanya memiliki beberapa ratus orang prajurit, perang mati-matian dan tersisa hanya separuhnya. tapi kemudian memiliki ribuan orang untuk perang selanjutnya, bagaimana bisa? Perang di jaman Warring States sebelum unifikasi di bawah dinasti Qin. Apabila ditemui dalam novel biasanya terdapat elemen time skip atau lompatan waktu ke depan yang tidak diberitahukan ke pembacanya. tiba-tiba saja sang jagoan sudah membawahi sekian ribu atau puluh ribu orang tanpa ada penjelasan yang jelas. film pun sama saja, beberapa adegan lalu tiba-tiba sudah begitu. Uniknya lagi apabila kejadian yang sama diulang, maka di tiap kemenangan jumlah pasukan sang jagoan akan semakin membengkak. dari awalnya seribu prajurit misalnya, menjadi belasan, puluhan, sampai ratusan ribu orang. semuanya terjadi tanpa pe...

Kutukan Mumi Firaun, Siapa Takut?

Gambar
Pada tahun 1922 Mesir menjadi pusat perhatian dunia setelah ditemukan sebuah makam firaun (pharaoh) yang masih utuh. umumnya makam kuno tidak pernah bebas dari penjarah makam mengingat lokasi mereka yang tidak tersembunyi dan tidak dijaga selama ribuan tahun setelah era kekuasaan firaun berakhir. karena itu penemuan ini menjadi sensasi dunia dan seperti ingin ikut eksis , arwah mumi firaun dengan kutukannya ikut ambil bagian. Tutankhamun adalah firaun muda yang misterius, meninggal di usia 20 tahunan Sejak awal media sudah memberitakan desas-desus bahwa penggalian sudah memakan korban yang dikaitkan dengan kutukan firaun. masyarakat inggris dan internasional menjadi sangat tertarik, di satu sisi mereka penasaran dan ingin mengetahui semua hal mengenai penemuan tersebut. tetapi di sisi lain mereka juga ragu-ragu mengingat dengan standar etis manapun tidak pantas untuk mengusik ketenangan sebuah makam, apalagi yang jauh lebih tua dari mereka. Kegiatan penelitian dinilai lebih buruk darip...