Upeti, antara Harta Taklukan dan Kenyataan Sejarah
Biasanya kita diceritakan tentang upeti yang harus dibayarkan oleh kerajaan yang takluk kepada kerajaan pemenang perang. berupa emas, permata, hasil tambang, atau kekayaan lain yang dimiliki oleh kerajaan tersebut untuk menyenangkan raja besar penakluk. apabila dianggap kurang atau gagal menyetor upeti, risikonya bisa terjadi perang susulan atau tindakan hukuman lainnya karena dianggap membangkang terhadap kerajaan penakluk. Kaisar Qianlong menerima utusan Kazakhs yang kalah perang dengan kuda sebagai upeti Sekilas terlihat jelas duduk perkaranya. tetapi apakah memang urusan upeti itu betul hanya demikian adanya antara pemenang perang dan kerajaan taklukan? Ternyata banyak yang berbeda. terkadang penamaan "upeti" saja adalah alasan politis semata dan yang sebenarnya terjadi sama sekali berbeda. bukan pajak, bukan pula jatah preman, tetapi pada beberapa kasus ternyata adalah metode transaksi alias perdagangan. Nah, lo. Bingung? Firaun atau Paraoh mesir menerima upeti dari suku...